Di
dalam suatu kepemimpinan haruslah berlandaskan agama yang kuat dengan demikian
akan lebih membentengi dirinya dari sifat sifat murka akan tingginya jabatan
yang telah di pegangnnya sehingga tidak menyelewengkan amanah yang telah di
berikan kepadanya terutama pada masayarakat atau orang lain.
Oleh
sebab itu penanaman agama haruslah di tanamkan sejak dini sehingga dapat
membentuk karakter anak tersebut enjadi seseorang yang lebih bertanggung jawab
atas apa yang telah di berikan kepadanya.
Adapun
contoh yang kurang baik di Negara kita banyak orang yang tau agama dan
berpendidikan tetapi moralnya sangat kurang sehingga banyak terjadi kasus kasus
yang melibatkan orang orang yang berependidikan seperti KORUPSI.
Pada dasarnya korupsi
adalah penyalahgunaan jabatan untuk
keuntungan pribadi sehingga yang menjadi dampak negatifnya orang lain serta
orang tersebut tidak amanah yang telah di perbuat
Adapun dampak negative korupsi yaitu
1. Berkurangnya kepercayaan terhadap
pemerintahan.
2. Berkurangnya kewibawaan pemerintah dalam masyarakat.
3. Menurunya pendapatan Negara.
4. Hukum tidak lagi dihormati
Kondisi yang mendukung munculnya
korupsi
- Konsentrasi kekuasan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan demokratik.
- Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah
- Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari pendanaan politik yang normal.
- Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar.
- Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan "teman lama".
- Lemahnya ketertiban hukum.
- Lemahnya profesi hukum.
- Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa.
- Gaji pegawai pemerintah yang sangat kecil.
penyebab
seseorang melakukan korupsi adalah karena ketergodaannya akan dunia materi atau
kekayaan yang tidak mampu ditahannya. Ketika dorongan untuk menjadi kaya tidak
mampu ditahan sementara akses ke arah kekayaan bisa diperoleh melalui cara
berkorupsi, maka jadilah seseorang akan melakukan korupsi. Jadi, jika
menggunakan cara pandang penyebab korupsi seperti ini, maka salah satu penyebab
korupsi adalah cara pandang terhadap kekayaan. Cara pandang terhadap kekayaan
yang salah akan menyebabkan cara yang salah dalam mengakses kekayaan. Korupsi
dengan demikian kiranya akan terus berlangsung, selama masih terdapat kesalahan
tentang cara memandang kekayaan. Semakin banyak orang salah dalam memandang
kekayaan, maka semakin besar pula kemungkinan orang akan melakukan kesalahan
dalam mengakses kekayaan.
NB: jadikanlah hidupmu bermanfaat bagi seseorang bahwasanya semua itu akan di mintai pertanggungjawaban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar