Dalam pengaturan sebuah buku perpustakaan pasti diperlukan sebuah sistem pengelompokan agar buku-buku di sebuah perpustakaan dan terkelompok dengan rapi dan mudah dalam melakukan pencarian buku-buku yang di butuhkan. sistem pengelompokan tersebut yaitu salah satunya menggunakan sistem DDC. Walaupun bukan hanya DDC saja sistem penglompokan buku atau klasifikasi, tetapi DDC lah yang paling bisa di andalkan oleh para pustakawan sampai saat ini.
Dewey Decimal Classification (DDC) merupakan sistem klasifikasi perpustakaan hasil karya Melvil Dewey (1851-1931). Dewey telah merintis sistem klasifikasi ini ketika ia masih menjadi mahasiswa dan bekerja sebagai pustakawan di Amherst Collage, Massachusetts di sebuah negara bagian Amerika Serikat. Karena tuntutan keadaan, terutama belum adanya sistem guna menata buku-buku yang dimiliki perpustakaan, Dewey berusaha keras menciptakan sistem tersebut. Pada tahun 1876, Dewey dapat menerbitkan edisi pertama dengan judul "Classification and Subject Index for Cataloguing and Arranging The Books and Pamphlets of Library". Edisi pertama ini hanya 42 halaman dan terdiri dari 12 halaman pendahuluan, 12 halaman bagan, dan 18 halaman indeks.
Pada edisi-edisi selanjutnya, DDC terus mengalami penyempurnaan dengan memasukkan subjek-subjek yang belum tercakup selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Saat ini telah terbit Edisi XXII tahun 2003 terdiri dari 4 jilid: Introduction, schedule 000-599, schedule 600-999 dan Index Relatif, setebal lebih dari 3.000 halaman. Di samping edisi lengkap, DDC juga menerbitkan edisi ringkas yang dapat digunakan oleh perpustakaan-perpustakaan yang tidak begitu besar dan bersifat umum. Saat ini, DDC telah diterbitkan dalam bentuk terjemahan dalam berbagai bahasa, termasuk dalam bahasa Indonesia dan sangat dikenal di dunia perpustakaan.
Memang banyak sistem klasifikasi perpustakaan yang dibuat, tapi tidak ada yang mampu bertahan selama DDC. DDC telah mampu bertahan kurang lebih satu abad sejak diterbitkannya edisi pertama hingga sekarang. Keunggulan sistem klasifikasi ini telah sistematik, universal, fleksibel, lengkap dan siap pakai (enumearated). di samping adanya suatu badan yang mengawasi perkembangannya dan terus mengadakan peninjauan ulang untuk penyempurnaan edisi-edisi selanjutnya. Badan tersebut adalah The Lake Paced Club Education Foundation dan The Library of Congress di Amerika Serikat.
Di samping keberadaanyan yang enumerated, DDC juga memungkinkan untuk pembentukan notasi yang belum tercantum dalam bagan, baik dengan menggunakan tabel-tabel tambahan maupun mengikuti petunjuk yang ada dalam bagan. Adapun kelemahan DDC ini masih terkesan Amerika centris dan kurang memberi perhatian pada b idang yang tidak ada diluar Amerika dan Eropa Barat seperti bidang agama, manajemen pemerintahan, dan bahasa-bahasa.
sumber:
Suwarno, Wiji.2007.Dasar-dasar ilmu Perpustakaan.Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Posted by Royyan Alfiyanto (D1810084)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar